Oleh Bagus Setyoko Purwo
Munculnya maksud dari setiap yang kita ucapkan bermula dari kata-kata yang tertahan untuk dilisankan. kata-kata itu maknanya luas dan siapa saja bebas ber "kata-kata" sesuai daya kapasitasnya. Untuk kita ini biasa ber "kata-kata" pada saat menjalani aktivitas rutin atau pada suatu kondisi yang menyebabkan kita mengeluarkan kata-kata.
Ada banyak kata-kata bijak yang menyulutkan kesadaran kita untuk berubah, misalnya pepatah, pribahasa atau key spirit dari seorang tokoh motivasi. Lantas setelah kita memikirkan maksud dari kata-kata itu sebuah pandangan baru muncul seketika dan membangkitkan kita. Salah satu dari kebiasaan kita ber "kata-kata" adalah membuat kata-kata di jejaring sosial macam facebook, twitter, atau di bbm status. lalu orang-orang yang membaca kata-kata kita itu menyapa kita dengan tanya yang tidak mereka ketahui.
Bahwasanya ada banyak kata-kata yang justru tidak membawa kita pada kondisi yang lebih baik. Kata-kata itu hadir dalam kesepian kita yang tidak juga menemukan perubahan yang berarti dalam suatu kondisi yang sedang kita alami. Dengan lancarnya kita bisa menuliskan kata-kata itu tanpa hambatan sedikit pun. Kata-kata itu umumnya berisi keluh kesah kita, cacian kekesalan kita pada waktu yang menyebalkan, atau gugatan-gugatan kita pada ketidakberpihakan nasib-nasib mujur. Kata-kata itu memang baik jika dalam pandangan bahwa dengan mengeluarkan kata-kata itu menjadi berkurang beban-beban dalam diri. Namun bisa menjadi pengaruh buruk jika kata-kata itu malah menjadi kebiasan kita untuk ber "kata-kata" yang tidak baik di ruang publik, baik itu sebatas diding jejaring sosial yang terbaca oleh teman-teman kita atau hanya sekedar melepaskan kekesalan sesaat.
SEBAIKNYA KITA MULAI TERBIASA BER"KATA-KATA" YANG BAIK DAN MENYEJUKKAN BAGI DIRI KITA DAN YANG MEMBACA KATA-KATA KITA ITU - APAPUN KONTEKSNYA TETAPLAH DI BALIK YANG KEADAAN TIDAK MENYENANGKAN BUKANKAH KITA BISA MENYAJIKANNYA DENGAN KATA-KATA YANG TIDAK BERTETANGAN DENGAN NORMA KEBAHASAAN YANG BAIK
HARAPAN BARU, 30 JULI 2012
No comments:
Post a Comment