Thursday, November 7, 2019

Saatnya Milenials Berinvestasi


Bagus Styoko Purwo

Dambaan siapa saja, hidup berkecukupan, mudah mewujudkan hasrat diri, dan melewati masa senja tanpa lagi bersusah payah. Jalan untuk mendapati dambaan itu antara lain dengan bekerja cerdas yang optimal atau dengan cermat berinvestasi sedini mungkin. Mengawali pembahasan pendek tema ini, saya akan mengulas sedikit tentang apa yang di maksud bekerja cerdas yang optimal dan cermat berinvestasi sedini mungkin.

Bekerja cerdas tidak selalu selaras dengan bekerja keras. Bekerja cerdas selalu di mulai dengan pengamatan atas potensi diri. Memahami kekuatan dalam diri, menyesuaikan dengan lingkungan kerja. Setiap kita memiliki kekuatan diri yang beragam. Dengan melihat kemampuan diri kita dapat memetakan strategi bekerja guna hasil yang optimal.

Adapun bekerja keras adalah aktivitas yang bertumpu pada tenaga dan waktu. Memang keberhasilan apa pun tidak lepas dari kerja keras, namun shortcut keberhasilan memerlukan kecerdasan yang optimal.

Sedangkan cermat berinvestasi seperti ketepatan mengalokasikan uang untuk masa depan. Kecepatan uang berputar sering kali melengahkan kita sehingga uang yang mudah/dengan bersusah payah diperoleh habis dengan tidak mengesankan.

Kecermatan berinvestasi diperoleh dari membaca program investasi, mendalami sepak terjang orang-orang yang sukses berinvestasi.

Apa sih Investasi
Pengetahuan investasi tidak hanya untuk kalangan pebisnis, mahasiswa/i jurusan ekonomi, atau bisnis manajemen. Sekarang ini lintas pengetahuan mudah sekali diakses oleh siapa saja termasuk pengetahuan tentang investasi. Untuk memulai investasi setidaknya kita yang ingin menjadi investor pemula perlu menyimak ulasan ini. Bagi generasi Milenial/milenials, yaitu generasi muda mulai usia 17 tahun sampai dengan usia 30 tahunanan - sudah banyak yang menjajaki tangga investasi.

Investasi adalah upaya menyisihkan uang dengan harapan mendapatkan keuntungan di kemudian hari. Intinya adalah uang kita yang diinvestasikan jumlahnya akan terus bertambah.

Kok bisa bertambah jumlahnya, bagaimana caranya?
 Uang kita itu akan dikelola oleh lembaga yang menjalankan investasi. Bentuk pengelolaannya banyak. Dan kita sebagai pemilik uang akan mendapatkan keuntungannya sesuai dengan perjanjiaan di awal. Tidak hanya itu, semakin banyak dan rajin kita berinvestasi maka kelak jumlah uang yang kita investasikan akan bertambah banyak sampai di luar prediksi kita. Tapi untuk bisa sampai ke sana, kita harus cermat memilih model investasi. Dalam bahasa keuangannya di sebut instrumen investasi.

Kita lanjut ke topik kenapa kita perlu berinvestasi?
Investasi itu sebetulnya salah satu jalan agar seseorang cepat kaya. Tidak berinvestasi pun juga tidak masalah. Jadi sifatnya opsional. Ya tepat, investasi itu adalah pilihan setiap orang. Karena hampir tidak ada orang yang tidak ingin cepat kaya maka investasi sebagai kendaraan kekayaan begitu banyak diminati orang. Apalagi corak orang-orang moderen sekarang ingin memaksimalkan uang yang mereka miliki. Ibaratnya kalau bisa dapat tambahan penghasilan setiap bulannya kenapa juga tidak dicoba. Hasilnya investasi sudah menjadi bagian dari lifestyle.

Motif milenials berinvestasi awalnya coba-coba. Biasanya semangat mencoba mereka tumbuh sesaat mengikuti seminar investasi. Cukup bermodalkan Rp. 100.000 sudah bisa membeli saham. Apa itu saham? Saham adalah bukti kepenyertaan modal kita dalam sebuah usaha/perusahaan. Tawaran investasi untuk milenials memang terjangkau. Itu semata-mata agar mereka langsung praktek investasi. Dan setelahnya sebutan mereka adalah investor.

Motif selanjutnya adalah iming-iming mewujudkan dream. Mimpi kaum milenials yang begitu wah dan rasa-rasanya sulit dijangkau kalau hanya mengandalkan penghasilan rutin per bulan. Mereka perlu loncatan penghasilan di atas penghasilan rutin. Dan itu bukan mustahil akan terwujud setelah mereka menginvestasikan uangnya secara rutin.
Tabungan adalah bagian dari investasi. Deposito juga bagian investasi. Hasil dari keduanya sebagaimana uang yang sisihkan minimal setiap bulannya nominalnya sama, diujung waktu yang diinginkan jumlahnya mengalami peningkatan, namun belum sebanding dengan melakukan investasi.

Selain keinginan mewujudkan mimpi yang besar, anjuran milenials agar berada dalam kondisi merdeka secara finansial merupakan motif yang sering disampaikan dibanyak seminar investasi. Hal ini agaknya belum disadari dampaknya bagi milenials karena wajar saja usia mereka masih enggan meneropong kemungkinan-kemungkinan memasuki usia ringkih.

Lalu investasi apa yang pas untuk milenials.
Praktis, tidak beresiko, dan dapat dimonitor sewaktu-waktu. Dikenal dengan reksadana, ialah penyedia fasilitas paket investasi yang dikelola oleh manajer investasi. Manajer yang mengerti betul bagaimana sebaiknya sejumlah uang diinvestasikan. Bagi para pemula, kebingungan memilih jenis investasi adalah sesuatu yang wajar, maka disediakanlah reksadana. Dengan begitu penyesuaian memasuki dunia investasi menjadi terarah.

Dalam reksadana, investasi yang ditawarkan berbentuk portofolio. Daftar investasi yang terdiri dari saham, obligasi. Saham dan obligasi adalah instrumen investasi yang populer. Sedikit tentang obligasi, yaitu bukti pemberian pinjaman kepada pihak yang mengelola dana investasi.

Kita yang berada di usia produktif kiranya sudah memiliki cara bijak mengelola uang lebih di setiap bulannya. Boleh dengan menyisihkan ke reksadana dengan membuka sejenis rekening di lembaga-lembaga penyedia Reksa Dana, seperti di Ajaib, atau lembaga yang terbukti mapan dan aman. Kategori keamanan dan keandalan penyedia reksadana yang terdaftar di otoritas jasa keuangan.
Nominal penyetoran bahkan hanya Rp.10.000. Atau memilih menabung emas dengan membeli logam emas secara bertahap hingga target ideal tercapai atau yang lebih simpel dengan mentransfer uang sisa konsumsi  ke rekening khusus tabungan masa depan.

Jangan sampai masa keemasan kita tidak meninggalkan keberhargaan yang bernilai untuk hari esok yang kita pun masih sukar menerka kebahagiaan yang seperti apakah yang akan kita nikmati.

Sebelum penutup, sejurus pendek tips berinvestasi dari saya: pertama pahami betul model investasi yang akan dipilih, kedua terus tingkatkan nilai investasi, dan ketiga perbaharui selalu persepsi diri bahwa modal investasi tidak hanya uang.

Mari kita syukuri nikmat deklarasi Sumpah Pemuda dengan cita-cita luhur - kemerdekaan finansial yang sesungguhnya. Selamat memilih investasi teman-teman milenials.



No comments: